Popular Posts

Friday 30 August 2013

sejarah samba linux

SAMBA LINUX
Samba merupakan paket aplikasi dalam system operasi Linuk yan biasa digunakan untuk kebutuhan berbagai printer dan file. Samba mengembangkan protocol SMB (Sever Messege Block) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan system oprasi Microsoft Windows.
Aplikasi samba terdiri dari dua komponen penting :
1.Smbd
Yaitu, berfungsi sebagai services daemon yang dibutuhkan untuk komunikasi antara system operasi Linuk dan Microsoft Windows sehingga bisa melakukan file sharing dan juga printer sharing.
2.Nmbd
Yaitu, berfungsi sever yang melayani permintaan dari Netbios dengan menggunakan alamat IP yang dihasilkan oleh klien SMB/CIFS pada system operasi Microsoft Windows dan nmbd dapat membuat protokol.
Keunggulan menggunakan samba :
1.Gratis atau free
2.Tersedia untuk berbagai macam platform
3.Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4.Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
5.Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
6.Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
7.Mempunyai performa yang maksimal
Fungsi samba :
1.Dapat digunakan sebagai sever berbagai file dan printer dengan system operasi linux atau Microsoft Windows
2.Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft windows
3.Dapat digunakan untuk name resolution pada jaringan Microsoft Windows karena fungsinya sebagai domain controller.
Instalasi Samba sever :
1.Instalasi melalui synaptic package :
a.Bukalah synaptic package manager yang terletak pada menu system | Administration | synaptic package manager. Masukkan password user ketika tampil halaman konfirmasi password.
b.Setelah terbuka ketikan “samba” di kolom Search. Kemudian klik kotak kecil pada pilihan samba dan pilih “mark for instalation”, dan dilanjutkan dengan menekan “Apply” pada menu bar atas.
2.Instalasi melalui Terminal :
a.Jalankan aplikasi terminal. Dari menu panel, pilih Applications | Accessories | Terminal.
b.Setelah terbuka halaman terminal, jalankan / ketik perintah berikut :
$ sudo apt – get install samba
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information.. Done
c.Setelah proses selesai, kemudian cek direktori /etc/samba dengan perintah seperti dibawah ini :
$ ls /etc/samba/
Gdbcommands smb.conf
d.Jika file smb.conf sudah ada di dalam direktori /etc/samba, maka instalasi paket samba server telah berhasil dilakukan.
Membackup Samba sever
Sebelum melakukan konfigurasi terlebih dahulu melakukan back – up data agar apabila terjadi kesalahan dalam mengkonfigurasi dapat dengan mudah mengembalikan file konfigurasi pada kondisi default, caranya yaitu :
1.Masuk ke dalam direktori samba dengan perintah di bawah ini :
$ cd /etc/samba/
2.Salin atau copy file smb.conf menjadi smb.conf.backup menggunakan perintah dibawah ini :
$ sudo cp smb.conf smb.conf.backup
3.Buat kembali file smb.conf yang masih kosong
$ sudo su –
# touch /etc/samba/smb.conf
4.Setelah melakukan back – up, maka telah aman untuk melakukan perubahan pada konfigurasi file samba.
Konfigurasi Samba sever
Dalam melakukan konfigurasi pada samba ada 3 macam yang dapat digunakan:
1.File sharing dengan izin akses hanya dapat dibaca (read only)
Maksud dari read only adalah file yang di sharing hanya dapat dibaca saja, tetapi tidak dapat diedit atau ditulis
Langkah – langkah untuk melakukan sharing ini :
a.Buka terminal, lalu edit file /etc/samba/smb.conf.
$ sudo vi /etc/samba/smb.conf
b.Pada kasus ini direktori yang akan di sharing adalah direktori /home/zaky/public dengan nama sharing_.data. edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUP
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Hosts allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[sharing_data]
Patch = /home/h34rt/public
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Browseable = yes
Keterangan :
Workgroup : nama workgroup yang ada pada jaringan untuk berhubungan dengan Microsoft Windows
Netbios game : nama samba server yang akan terlihat pada network neighborhood
Security share : akses keamanan yang kita tentukan untuk file sharing.
Path : letak atau posisi file yang akan di – sharing
Public : file sharing dapat diakses oleh siapa saja dalam range jaringan
Read only : akses file sharing hanya dapat dibaca dan tidak dapat diedit
Browseable : file sharing dapat dilihat isinya
c.Restart samba sever dengan menggunakan perintah berikut :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
d.Untuk melihat apakah file sharing telah berhasil atau tidak, dapat melihatnya dari sisi klien dengan membuka Windows Explorer pada Windows atau Nautillus File Manager pada Ubuntu 8.10. pada distro Ubuntu, dapat menggunakan Nautillus yang dapat ditemukan pada menu Places | Network.
2.File sharing dengan izin akses dapat dibaca dan ditulis
File sharing ini sama dengan file sharing yang biasa digunakan pada system operasi Windows, di mana siapa saja boleh menghapus ataupun menulis didalam folder share. Untuk membuat file sharing ini dapat melakukan langkah – langkah sebagai berikut
a.Pada kaus ini, directory yang akan di sharing adalah directory home/zaky/Arsip dengan nama arsip_data. Buatlah terlebih dahulu directory Arsip pada path atau lokasi yang Anda inginkan dengan menggunakan perintah :
$ mkdir //home/h34rtArsip
b.Berilah izin akses baca dan tulis pada direktori Arsip. Dapat menggunakan chmod dengan nilai baca dan tulis :
$ sudo chmod –R 0777 /home/h34rt/Arsip
c.Edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[Arsip]
Path = /home/h34rtArsip
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Catatan :
Perbedaan antara file sharing yang menggunakan izin read only dan read write terletak pada pemberian izin akses dengan menggunakan chmod dan juga pemberian nilai yes atau no pada opsi read only.
d.Restart samba sever dengan menggunakan perintah :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
e.Kembali jalankan aplikasi Windows Explorer atau Nautilus, atau pada network neighborhood jaringan
3.File sharing dengan autentifikasi username dan password
Tahapan konfigurasinya adalah :
a.Buat daftar user yang diinginkan pada system untuk melakukan proses autentifikasi, contoh
$ sudo useradd heart
b.Dengan menggunakan GUI. Dari menu panel, pilih system | Administration | user and Groups.klik ‘Add User’ dan isikan baris berikut
User name: heart
Real Name: Rachmad Hidayat
User Password: ****** (minimum 6 character)
Confirm Password: ******
Setelah selesai klik ‘OK’
c.Kedua daftarkan user heart kedalam system samba sever. Gunakan perintah dibawah ini
$ sudo smbpasswd –a budi
New SMB password:
Retype new SMB password:
Added user heart
d.Langkah berikutnya adalah melakukan proses konfigurasi Samba. Buka file /etc/samba/smb.conf, lalu ubah isinya sehingga terlihat sebagai berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1

sejarah samba linux

SAMBA LINUX
Samba merupakan paket aplikasi dalam system operasi Linuk yan biasa digunakan untuk kebutuhan berbagai printer dan file. Samba mengembangkan protocol SMB (Sever Messege Block) yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan system oprasi Microsoft Windows.
Aplikasi samba terdiri dari dua komponen penting :
1.Smbd
Yaitu, berfungsi sebagai services daemon yang dibutuhkan untuk komunikasi antara system operasi Linuk dan Microsoft Windows sehingga bisa melakukan file sharing dan juga printer sharing.
2.Nmbd
Yaitu, berfungsi sever yang melayani permintaan dari Netbios dengan menggunakan alamat IP yang dihasilkan oleh klien SMB/CIFS pada system operasi Microsoft Windows dan nmbd dapat membuat protokol.
Keunggulan menggunakan samba :
1.Gratis atau free
2.Tersedia untuk berbagai macam platform
3.Mudah dikonfigurasi oleh administrator
4.Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di jaringan
5.Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
6.Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
7.Mempunyai performa yang maksimal
Fungsi samba :
1.Dapat digunakan sebagai sever berbagai file dan printer dengan system operasi linux atau Microsoft Windows
2.Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft windows
3.Dapat digunakan untuk name resolution pada jaringan Microsoft Windows karena fungsinya sebagai domain controller.
Instalasi Samba sever :
1.Instalasi melalui synaptic package :
a.Bukalah synaptic package manager yang terletak pada menu system | Administration | synaptic package manager. Masukkan password user ketika tampil halaman konfirmasi password.
b.Setelah terbuka ketikan “samba” di kolom Search. Kemudian klik kotak kecil pada pilihan samba dan pilih “mark for instalation”, dan dilanjutkan dengan menekan “Apply” pada menu bar atas.
2.Instalasi melalui Terminal :
a.Jalankan aplikasi terminal. Dari menu panel, pilih Applications | Accessories | Terminal.
b.Setelah terbuka halaman terminal, jalankan / ketik perintah berikut :
$ sudo apt – get install samba
Reading package lists… Done
Building dependency tree
Reading state information.. Done
c.Setelah proses selesai, kemudian cek direktori /etc/samba dengan perintah seperti dibawah ini :
$ ls /etc/samba/
Gdbcommands smb.conf
d.Jika file smb.conf sudah ada di dalam direktori /etc/samba, maka instalasi paket samba server telah berhasil dilakukan.
Membackup Samba sever
Sebelum melakukan konfigurasi terlebih dahulu melakukan back – up data agar apabila terjadi kesalahan dalam mengkonfigurasi dapat dengan mudah mengembalikan file konfigurasi pada kondisi default, caranya yaitu :
1.Masuk ke dalam direktori samba dengan perintah di bawah ini :
$ cd /etc/samba/
2.Salin atau copy file smb.conf menjadi smb.conf.backup menggunakan perintah dibawah ini :
$ sudo cp smb.conf smb.conf.backup
3.Buat kembali file smb.conf yang masih kosong
$ sudo su –
# touch /etc/samba/smb.conf
4.Setelah melakukan back – up, maka telah aman untuk melakukan perubahan pada konfigurasi file samba.
Konfigurasi Samba sever
Dalam melakukan konfigurasi pada samba ada 3 macam yang dapat digunakan:
1.File sharing dengan izin akses hanya dapat dibaca (read only)
Maksud dari read only adalah file yang di sharing hanya dapat dibaca saja, tetapi tidak dapat diedit atau ditulis
Langkah – langkah untuk melakukan sharing ini :
a.Buka terminal, lalu edit file /etc/samba/smb.conf.
$ sudo vi /etc/samba/smb.conf
b.Pada kasus ini direktori yang akan di sharing adalah direktori /home/zaky/public dengan nama sharing_.data. edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUP
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Hosts allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[sharing_data]
Patch = /home/h34rt/public
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Browseable = yes
Keterangan :
Workgroup : nama workgroup yang ada pada jaringan untuk berhubungan dengan Microsoft Windows
Netbios game : nama samba server yang akan terlihat pada network neighborhood
Security share : akses keamanan yang kita tentukan untuk file sharing.
Path : letak atau posisi file yang akan di – sharing
Public : file sharing dapat diakses oleh siapa saja dalam range jaringan
Read only : akses file sharing hanya dapat dibaca dan tidak dapat diedit
Browseable : file sharing dapat dilihat isinya
c.Restart samba sever dengan menggunakan perintah berikut :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
d.Untuk melihat apakah file sharing telah berhasil atau tidak, dapat melihatnya dari sisi klien dengan membuka Windows Explorer pada Windows atau Nautillus File Manager pada Ubuntu 8.10. pada distro Ubuntu, dapat menggunakan Nautillus yang dapat ditemukan pada menu Places | Network.
2.File sharing dengan izin akses dapat dibaca dan ditulis
File sharing ini sama dengan file sharing yang biasa digunakan pada system operasi Windows, di mana siapa saja boleh menghapus ataupun menulis didalam folder share. Untuk membuat file sharing ini dapat melakukan langkah – langkah sebagai berikut
a.Pada kaus ini, directory yang akan di sharing adalah directory home/zaky/Arsip dengan nama arsip_data. Buatlah terlebih dahulu directory Arsip pada path atau lokasi yang Anda inginkan dengan menggunakan perintah :
$ mkdir //home/h34rtArsip
b.Berilah izin akses baca dan tulis pada direktori Arsip. Dapat menggunakan chmod dengan nilai baca dan tulis :
$ sudo chmod –R 0777 /home/h34rt/Arsip
c.Edit file /etc/samba/smb.conf sehingga terlihat menjadi seperti berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1
[Arsip]
Path = /home/h34rtArsip
Comment = Ubuntu File Sharing
Public = yes
Read only = yes
Catatan :
Perbedaan antara file sharing yang menggunakan izin read only dan read write terletak pada pemberian izin akses dengan menggunakan chmod dan juga pemberian nilai yes atau no pada opsi read only.
d.Restart samba sever dengan menggunakan perintah :
$ sudo /etc/init.d/samba restart
e.Kembali jalankan aplikasi Windows Explorer atau Nautilus, atau pada network neighborhood jaringan
3.File sharing dengan autentifikasi username dan password
Tahapan konfigurasinya adalah :
a.Buat daftar user yang diinginkan pada system untuk melakukan proses autentifikasi, contoh
$ sudo useradd heart
b.Dengan menggunakan GUI. Dari menu panel, pilih system | Administration | user and Groups.klik ‘Add User’ dan isikan baris berikut
User name: heart
Real Name: Rachmad Hidayat
User Password: ****** (minimum 6 character)
Confirm Password: ******
Setelah selesai klik ‘OK’
c.Kedua daftarkan user heart kedalam system samba sever. Gunakan perintah dibawah ini
$ sudo smbpasswd –a budi
New SMB password:
Retype new SMB password:
Added user heart
d.Langkah berikutnya adalah melakukan proses konfigurasi Samba. Buka file /etc/samba/smb.conf, lalu ubah isinya sehingga terlihat sebagai berikut :
[Global]
Workgroup = WORKGROUB
Netbios name = Ubuntu
Sever string = UbuntuSambaSever
Security = share
Host allow = 192.168.4.1/24 127.0.0.1

Monday 28 January 2013

Beckup Dan Restore Windows Dengan Norton Ghost versi terbaru

Beckup Dan Restore Windows Dengan Norton Ghost versi terbaru

Berdasarkan pengalaman cara ini sangat cepat dan hanya membutuhkan kurang dari 3 menit untuk menjadikan windows seperti semula pada waktu membuat backup windows. Kenapa harus backup windows..??? Untuk mengembalikan windows dengan cepat tanpa harus instal ulang windows yang memakan waktu paling cepat 1 jam belum lagi instal driver dan software lainnya.
Kenapa backup windows dilakukan…? Suatu saat atau kerena sebab lain windows bisa mengalami crash atau tidak bisa masuk windows atau lainnya yang disebabkan karena sesuatu baik itu virus, kesalah operasi atau lainnya sehingga kita hanya diberi pilihan instal ulang agar windows bisa kembali, dari pada harus instal ulang windows lebih baik memilih cara ini.
Download Aplikasinya disini Norton Ghost
Langkah persiapan backup windows
Untuk persiapan pertama USB yang kita pakai harus bisa booting USB, agar USB bisa dipakai booting maka harus diformat dengan tool yang ada dalam paket download.
Langkah Format USB:
  • Unrar file yang sudah didownload
  • Masukkan USB yang ingin dibuat booting
  • Jalankan Format Tool.exe yang ada dalam folder Format USB
  • Di Device biasanya sudah terbaca jenis USB yang dimasukkan
  • Pada Format Options conteng Create a DOS startup disk
  • Di kolom Using DOS system files located at Arahkan ke foldar Boot di paket download yang sudah diunrar
  • Klik tombol Start untuk melakukan format USB dan tunggu sampai proses format selesai


Selanjutnya langkah Backup Windows Dengan Symantec Ghost 11.5
  • Setelah selesai Format USB selanjutnya copy file GHOST.exe yang ada di folder GHOST ke USB
  • Restart komputer untuk melakukan booting USB ( jangan lupa merubah seting bios supaya USB yang kita pakai sebagai booting pertama di bios )
  • Kalau sudah benar setingan bioas USB booting pertama maka akan lngsung masuk command prompt C:\
  • Pada C:\ ketik ghost.exe kemudian Enter (c:\ghost.exe)
  • Setelah aplikasi Ghost terbuka, Pada menu pilih Local -> Partition -> To Image
  • Akan terlihat jenis Hardisk, pilih sesuai dengan yang  dipakai, lalu klik OK

Setelah itu terlihat jumlah partisi yang ada di komputer, pilih partisi dimana windows diinstal dan biasanya dipartisi C, kemudian klik OK

Pilih di mana backup windows disimpan kemudian beri nama ( biasanya bisa disimpan di partisi D,E atau CD rom, kemudian klik Save

Setelah itu diberi tiga pilihan komres file backup yang akan dilakaukan, rekomendasi pilih yang Fast

Setelah itu muncul peringatan apa benar ingin membuat beckup windows, klik saja Yes

  • Tunggu sampai proses backup windows selesai 100%
Setelah backup windows selesai silahkan restart dan cabut USB kemudian masuk ke windows lihat dan cek lg hasil backup windows yang telah dilakukan biasanya file hasil backup berextensi .GHO dan hasil backup cukup lumayan besar, kalau windows XP plus instal driver dan aplikasi secukupnya besarannya sekitar 3 GB. Silahkan simpan baik-baik hasil backup windows yang dibuat atau kalau perlu simpan di DVD agar suatu saat bila terjadi kerusakan windows bisa dengan mudah mengembalikannya.
Sekarang kita lanjutkan dengan Restore WIndows:
  • Booting dengan USB, jalankan Ghost dengan mengetik C:\ghost.exe pada commend prompt
  • Pada menu Ghost pilih Local -> Partition -> From Image
  • Cari di mana Backup windows kita simpan, lalu klik Open ( untuk menggeser kursor gunakan tombol TAB pada keyboard)

Setelah itu terlihat sumber partisi, pilih Primary lalu OK

Setelah itu pilih jenis Hardisk yang digunakan, lalu OK

Setelah itu terlihat partisi yang akan kita timpa atau restore windows, kalau windows yang sebelumnya diinstal di partisi C maka restore yang kita lakukan harus di partisi C ( jangan salah memilih partisi karena salah memilih partisi akan membuat data hilang karena sifatnya memformat partisi dan mengembalikan restore windows ke partisi yang dipilih ) Lalu klik OK

Muncul pemberitahuan apakan kita benar ingin melakukan restore windows, kalau sudah yakin pilih OK

  • Biarkan proses berjalan sampai 100% setelah selesai restart komputer dan cabut USB biar booting windows seperti biasa.